Karpet Kotor? Ini Cara Membersihkan Karpet di Rumah dengan Mudah
Karpet yang tampak bersih belum tentu bebas dari debu, noda, dan bakteri yang menumpuk di antara seratnya. Karena itu, mengetahui cara membersihkan karpet yang tepat sangat penting agar kebersihan dan kenyamanan rumah tetap terjaga. Tak perlu tenaga professional, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Simak langkah-langkah mudahnya dalam artikel ini.
5 Cara Membersihkan Karpet yang Bisa Anda Coba di Rumah
Karpet yang kotor pun masih bisa menyimpan debu halus, kotoran, bahkan alergen yang sulit terlihat mata. Untuk itu, Anda bisa mulai dengan beberapa cara membersihkan karpet berikut ini:
1. Gunakan Vacuum Cleaner Secara Rutin
Sumber: Freepik
Membersihkan karpet tidak cukup dengan menyapu permukaannya. Debu dan kotoran bisa masuk jauh ke dalam serat. Gunakan vacuum cleaner dengan sikat putar agar kotoran lebih mudah terangkat. Area dengan lalu lintas tinggi seperti ruang keluarga atau lorong sebaiknya dibersihkan tiga kali seminggu, sementara area lain cukup seminggu sekali.
Penting: Jangan lupa bersihkan bagian bawah dan tepi karpet agar debu tidak menumpuk diam-diam.
2. Taburi Baking Soda untuk Menghilangkan Bau
Sumber: Freepik
Baking soda dikenal ampuh menyerap bau tidak sedap yang menempel di karpet. Taburkan baking soda secara merata, terutama di area yang sering diinjak atau tercium bau. Diamkan selama beberapa jam agar bubuknya bekerja menyerap kelembapan dan aroma. Setelah itu, bersihkan dengan vacuum cleaner seperti biasa.
3. Bersihkan Noda Membandel dengan Cuka Putih
Sumber: Freepik
Jika karpet terkena noda, segera tangani sebelum semakin sulit dibersihkan. Campurkan air dan cuka putih dengan perbandingan 1:1, lalu aplikasikan dengan kain bersih pada area yang terkena noda. Tekan perlahan dan jangan digosok agar noda tidak menyebar. Biarkan selama sekitar 30 menit, lalu bersihkan sisa cairan dengan lap bersih dan air.
4. Lakukan Deep Cleaning Secara Berkala
Sumber: Freepik
Penyedotan debu secara rutin memang penting, tapi itu belum cukup untuk mengangkat kotoran yang sudah lama tertanam di dalam serat. Lakukan pembersihan menyeluruh menggunakan mesin spray extraction agar kotoran, lemak, dan bau bisa terangkat hingga ke bagian terdalam. Metode ini dapat memperpanjang usia karpet.
5. Sesuaikan Cara Membersihkan dengan Jenis Karpet
Sumber: Freepik
Setiap jenis karpet punya karakteristik berbeda. Karpet wol dan bahan alami, misalnya, sebaiknya dibersihkan dengan cairan ringan dan tidak terlalu basah agar tidak merusak serat. Untuk karpet berbulu ringan, proses penyedotan debu harus lebih hati-hati agar tidak merusak bentuknya.
Penting: Jika Anda memiliki hewan peliharaan, gunakan pembersih khusus untuk noda dan bau yang ditimbulkan, terutama dari kotoran atau air seni.
Tips Agar Karpet Tetap Bersih & Awet
Menjaga kebersihan karpet perlu dilakukan dengan cara yang tepat agar lebih tahan lama. Selain caranya, ada beberapa tips lain yang bisa membantu Anda mempertahankan kondisi karpet tetap bersih, segar, dan enak dipandang dalam jangka waktu yang lebih lama:
- Segera Bersihkan Noda atau Tumpahan
Saat terjadi tumpahan, gunakan kain kering atau tisu untuk menyerap cairan secepat mungkin. Untuk jenis noda tertentu seperti cat kuku, gunakan semprotan hair spray sebanyak 15-20 kali, lalu tambahkan alkohol gosok dan gosok perlahan dengan sikat kecil hingga bersih. Jangan tunggu hingga noda mengering, karena akan jauh lebih sulit dibersihkan.
- Lakukan Pembersihan Mendalam Setiap 8–12 Bulan
Meskipun Anda sudah rutin menyedot debu, partikel halus seperti serbuk, bulu hewan, dan alergen tetap bisa tertinggal di sela-sela serat karpet. Agar karpet benar-benar bersih hingga ke dalam, lakukan pembersihan mendalam (deep cleaning) setiap delapan hingga dua belas bulan. Waktu terbaik biasanya saat pergantian musim, terutama saat musim hujan.
- Gunakan Pelindung Karpet Setelah Dibersihkan
Setelah melakukan pembersihan menyeluruh, Anda bisa mempertibangkan untuk menggunakan pelindung karpet. Lapisan ini membantu mengurangi penyerapan cairan dan membuat karpet lebih tahan terhadap noda. Selain itu, pelindung ini bisa memperpanjang hasil pembersihan, membuat karpet tetap tampak baru dalam waktu lebih lama.
- Jadwalkan Pembersihan Ringan Secara Rutin
Selain pembersihan mendalam, Anda juga perlu menjaga kebersihan karpet dengan kebiasaan mingguan. Fokuskan pada area yang sering dilewati, seperti lorong dan ruang keluarga. Dengan perawatan rutin, kualitas karpet akan tetap terjaga dan lebih tahan terhadap penggunaan harian.
Karpet Bersih, Hunian Jadi Lebih Sehat dan Nyaman
Sumber: Freepik
Karpet yang bersih bukan hanya enak dilihat, tapi juga mendukung kualitas udara dan kenyamanan di rumah. Dengan perawatan yang tepat dan rutin, Anda bisa menjaga karpet tetap awet sekaligus menciptakan suasana hunian yang lebih sehat. Mulailah langkah sederhana, sesuaikan dengan kebutuhan rumah Anda, dan rasakan perbedaannya setiap hari.
Baca juga: 9 Rekomendasi Warna Keramik Rumah Minimalis agar Terlihat Lebih Luas – Intiland
Pertanyaan Seputar Cara Membersihkan Karpet
1. Apa cara membersihkan karpet tanpa vacuum cleaner?
Anda bisa menggunakan sapu lidi khusus karpet, lalu taburi baking soda untuk menyerap bau dan kotoran halus. Setelah beberapa jam, bersihkan dengan kain bersih atau sikat lembut.
2. Bagaimana cara menghilangkan noda di karpet secara alami?
Campurkan air dan cuka putih dengan perbandingan 1:1, lalu tepuk perlahan pada noda menggunakan kain bersih. Hindari menggosok agar serat tidak rusak.
3. Seberapa sering karpet perlu dibersihkan secara mendalam?
Idealnya setiap 8 hingga 12 bulan, tergantung kondisi rumah dan aktivitas penghuni. Deep cleaning membantu mengangkat kotoran dan alergen yang tidak terjangkau vacuum biasa.
4. Apakah baking soda aman untuk karpet?
Ya, baking soda merupakan pembersih karpet alami yang aman. Fungsinya efektif menyerap bau dan membantu mengangkat kotoran ringan dari permukaan karpet.
5. Apa tips membersihkan karpet agar tidak mudah rusak?
Gunakan alat yang sesuai jenis karpet, hindari terlalu banyak air untuk bahan alami, dan bersihkan noda secepat mungkin. Vakum rutin juga membantu menjaga kualitas serat.
