Tips & Trik

7 Jenis Investasi yang Pas untuk Anak Muda

investasi anak muda

Pengelolaan keuangan yang bijak perlu dilakukan sejak muda. Termasuk, memulai investasi sejak dini. Ada banyak investasi yang cocok untuk anak muda. Namun, pelajari dulu konsep 70:30. Aturan ini bagus untuk kamu yang mau hidup aman di masa depan. Sederhananya, hiduplah dari 70 persen penghasilanmu saja. Sisanya yang 30 persen bisa kamu pakai untuk investasi. Sebanyak 30 persen ini bisa kamu bagi lagi, 10 persen untuk investasi keuangan, 10 persen untuk amal dan 10 persen untuk investasi pribadi yang meningkatkan kemampuan kamu seperti ikut seminar dan pelatihan. Dengan demikian kamu bisa menikmati masa depan yang cerah.

Jenis Investasi untuk Anak Muda

investasi untuk anak muda

1. Produk Perbankan

Investasi adalah memakai sebagian dari penghasilanmu untuk membeli aset yang menciptakan lebih banyak uang di masa depan. Salah satu investasi yang cocok untuk anak muda adalah produk perbankan. Ini yang paling umum dilakukan. Kamu bisa menabung di tabungan khusus atau membuka deposito berjangka dan mendapatkan bunga yang konservatif.

2. Saham

Bursa saham sudah ada sejak lama. Kamu bisa menjadi pemilik perusahaan tanpa sibuk menjalankannya. Seperti di pasar tradisional, kamu bisa membeli saham perusahaan yang berkembang dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Kamu juga bisa mendapatkan dividen atau keuntungan sebagai pemilik setiap akhir tahun(jika perusahaan tidak menginvestasikan dana tersebut.

Investasi yang cocok untuk anak muda ini tidak membutuhkan modal besar, kamu bisa membuka rekening saham di perusahaan sekuritas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Akan ada pialang saham yang membantu memberi informasi yang tepat kapan untuk membeli dan menjual saham. Kamu bahkan bisa membeli saham perusahaan luar negeri. Keuntungan dari saham biasanya lebih tinggi daripada tabungan atau deposito.

3. Reksadana

Ada jenis investasi yang cocok untuk anak muda dan lebih sederhana dibandingkan membeli saham. Kamu bisa membeli reksadana. Bedanya dengan saham adalah, reksadana dikelola oleh manajer keuangan yang kompeten. Mereka yang melakukan analisa pasar dan melakukan transaksi jual beli menggunakan dana kumpulan nasabah.

Kamu hanya perlu membeli unit reksadana tanpa harus mengelola. Kalau harganya sudah naik kamu bisa jual sewaktu-waktu. Tidak usah pusing memutuskan beli saham perusahan apa dan kapan. Mudah kan? Tentukan saja pilihan kamu. Ada Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund), Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund), Reksadana Campuran (Balanced Mutual Fund) dan Reksadana Saham (Equity Fund). Pilihan ini sesuai dengan tingkat resiko yang kamu inginkan.

4. Properti

Properti juga investasi yang cocok untuk anak muda. Kamu bisa beli tanah, apartemen, rumah. Lalu kamu bisa kontrakkan untuk dapat uang sewa atau jual dengan harga berlipat. Keuntungan investasi propertilebih tinggi dari yang lain karena harga tanah yang selalu naik.

Sekarang penghasilan yang masih kecil tidak menghalangi kamu untuk meraup keuntungan investasi properti. Dengan modal minim kamu bisa patungan dana dengan orang lain melalui platform terpercaya, salah satunya Estator. Cara ini dapat menjadikan properti sebagai investasi yang cocok untuk anak muda.

5. Tanah

Kamu bisa beli atau sewa tanah kosong dengan harga murah lalu sewakan kepada pemilik usaha, kantor, industri, hotel atau sebagai lahan parkir. Keuntungan investasi properti ini bisa naik tiap tahunnya.

6. Apartemen

Keuntungan investasi properti dari apartemen juga bagus karena umumnya orang mengantri untuk menyewa, apalagi jika dekat keramaian dan perkantoran. Keuntungan investasi properti jenis ini terus menerus mengalir karena gaya hidup modern membuat apartemen selalu diburu.

7. Rumah

Keuntungan investasi properti rumah menarik karena kamu bisa menyewakannya kalau sayang untuk dijual. Tapi kamu harus menyediakan dana renovasi setiap ada pergantian penghuni karena biasanya anak-anak yang tinggal mengotori tembok atau bangunan mulai lapuk.

Kalau kamu mau jual beli, keuntungan investasi properti rumah bisa lebih tinggi daripada sewa. Tentu saja kamu harus jeli memilih lokasi yang harganya cepat naik.