Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Intiland percaya bahwa kinerja bisnis dan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dapat berjalan bersamaan untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan. Sejalan dengan visi untuk memberi kehidupan yang nyaman, Intiland senantiasa berkontribusi positif bagi kehidupan Anda dan lingkungan sekitar

Komitmen Intiland diwujudkan melalui program yang telah dipersiapkan untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan. Komitmen ini didasari oleh beberapa prinsip:

  1. CSR merupakan bagian dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
  2. Kesadaran global terhadap pentingnya menerapkan praktik CSR yang baik
  3. Meningkatnya perhatian masyarakat luas terhadap etika dan akuntabilitas bisnis
  4. Ekspektasi yang terus berkembang terhadap perusahaan untuk turut membangun sinergi dan kolaborasi positif dengan masyarakat dalam rangka mencapai pertumbuhan bersama

Pedoman

Kebijakan CSR Intiland

Perseroan mendefinisikan praktek CSR sebagai bentuk komitmen dan pengabdian yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan, baik secara internal (karyawan) maupun eksternal (lingkungan, masyarakat sekitar serta konsumen). Perseroan menyadari peran besar yang dimainkan faktor eksternal, seperti dalam kehidupan sosial dan lingkungan. Bersamaan dengan elemen internal, Perseroan mewujudkan komitmennya secara transparan dan etis berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan, agar mencapai pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.

Pijakan Hukum

Perseroan menerapkan kebijakan strategi CSR dalam rangka menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berkelanjutan. Kewajiban penerapan CSR juga diatur dalam Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 15 huruf b yang menyebutkan “setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan”, dan Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) No 40 tahun 2007 pasal 74.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut mengatur pelaksanaan program CSR pada perusahaan-perusahaan publik melalui Peraturan Bapepam nomor X.K.6 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Ketentuan dan regulasi tersebut menjadi acuan sekaligus pedoman bagi Perseroan untuk menyelenggarakan program tanggung jawab sosial yang baik.

Pelaksanaan program CSR Perseroan mengadopsi 4 (empat) dari 7 (tujuh) aspek CSR seperti yang tertuang di dalam ISO 26000. Keempat aspek tersebut meliputi lingkungan, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat, dan tanggung jawab terhadap produk dan konsumen.

Program Inti

Intiland berkomitmen penuh dalam pelaksanaan CSR, di mana komitmen tersebut tidak terbatas pada penyusunan daftar program dan aktivitas. Pelaksanaan program CSR Perseroan mengadopsi 4 (empat) dari 7 (tujuh) aspek CSR seperti yang tertuang di dalam ISO 26000. Keempat aspek tersebut meliputi lingkungan, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat, dan tanggung jawab terhadap produk dan konsumen.

Perseroan berkomitmen menjalankan praktik bisnis beretika pada bidang ketenagakerjaan. Beberapa aspek penting CSR di bidang ketenagakerjaan telah diatur dalam ISO 26000 antara lain meliputi status kerja yang jelas, eksploitasi tenaga kerja, keselamatan, praktik PHK diskriminatif, tenaga kerja paksa, dan tenaga kerja di bawah umur. 

Acuan tersebut juga mengatur tentang tingkat kesejahteraan karyawan yang mencakup antara lain pemberian upah yang sesuai, kondisi kerja yang memadai, jam kerja yang tidak mengurangi tanggung jawab karyawan dalam keluarga, peningkatan peluang kerja, pengembangan karier, promosi dan kenaikan pangkat, penggunaan pekerja lokal dan promosi kesejahteraan karyawan. Faktor-faktor tersebut telah diatur di dalam peraturan perusahaan, kebijakan-kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya manusia, maupun di dalam sistem dan prosedur yang berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan dan kekaryawanan.

Perseroan memperhatikan pula aspek penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada kegiatan operasional Perusahaan. Sebagai pengembang properti, Perseroan memperhatikan aspek K3 terutama bagi para pekerja di lingkungan proyek yang memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi. Dalam pemilihan kontraktor, Perseroan menerapkan standar K3 sebagai salah satu persyaratan yang harus dimiliki. Penerapan aspek K3 juga dapat dijelaskan melalui kebijakan terhadap penyediaan fasilitas kesehatan, asuransi, cuti, dan pengaturan jam kerja bagi karyawan. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi segenap karyawan Perseroan dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

Perseroan menyadari bahwa setiap manusia berhak mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan kemampuannya. Oleh karenanya, Perseroan menerapkan prinsip kesetaraan gender dalam banyak aspek pekerjaan, mulai dari proses penerimaan karyawan hingga pengembangan karier. Proses perekrutan karyawan dilandasi oleh pertimbangan kompetensi dan profesionalisme. Setiap karyawan memiliki peluang untuk meraih prestasi, meniti jenjang karier, dan mendapat promosi ke tingkat jabatan yang lebih tinggi.

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pengelolaan sumber daya manusia, Perseroan menerapkan Human Capital Information System (HCIS). Sistem ini membantu pengelolaan proses administrasi karyawan hingga sistem pengelolaan kinerja atau Performance Management System (PMS). Perseroan percaya bahwa upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM adalah faktor penting karena berdampak positif bagi kemajuan perusahaan di masa mendatang. Program pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan bakat, serta diikuti oleh seluruh level, dari jajaran bawah hingga tingkat General Manager.

Perseroan sangat memperhatikan dampak dari setiap proses pembangunan terhadap lingkungan sekitar, dari mulai proses perencanaan, pelaksanaan konstruksi, hingga tahapan purna jual produk, seperti pengelolaan kawasan dan gedung.

Intiland selalu mengedepankan unsur ramah lingkungan di setiap proyek yang dikembangkan. Hal ini sudah menjadi komitmen Perseroan, dan dapat dilihat dari pemilihan dan penggunaan material yang aman dan hemat energi di proyek-proyek Perseroan. Komitmen ini sudah tercermin dari tahun 1984 pada saat pembangunan gedung Intiland Tower, di saat isu lingkungan dan desain bangunan hijau (green building) belum menjadi perhatian masyarakat luas. Bentuk nyata aksi kepedulian lingkungan antara lain dapat dilihat pada proyek-proyek Intiland sebagai berikut:

South Quarter:

Pengembangan dan pembangunan South Quarter merujuk pada ketentuan dan kaidah-kaidah gedung hijau. South Quarter telah memiliki sertifikat Gold berdasarkan referensi dari Green Building Council of Indonesia untuk rancangan gedung ramah lingkungan dan hemat energi.

Serenia Hills:

Bekerja sama dengan Yayasan Sangga Buana, Perseroan membangun pusat pengolahan sampah terpadu. Seluruh limbah sampah rumah tangga di seluruh kawasan dikelola dan diolah secara mandiri menjadi pupuk dan makanan ternak.

Konservasi tepi sungai Pesanggrahan di mana Perseroan bekerja sama dengan komunitas lokal dalam pelestarian kawasan konservasi seperti penanaman bambu di sekitar sungai Pesanggrahan.

Graha Natura:

Perseroan membangun sistem dan pusat pengolahan limbah terpadu atau Integrated Sewage Treatment Plant dengan menggandeng perusahaan Belanda Qua-Vac B.V. Pusat pengolahan limbah ini menjadikan Graha Natura sebagai kawasan perumahan bebas limbah rumah tangga, baik limbah padat maupun cair yang dapat mencemari lingkungan. Penggunaan sistem pengelolaan limbah terpadu ini juga menjamin setiap rumah di kawasan ini bebas dari septic tank.

Perseroan bekerja sama dengan Seameo Biotrop (Pusat Regional Asia Tenggara untuk Biologi Tropika) dan Kebun Raya Purwodadi dalam upaya konservasi dan keanekaragaman hayati dengan menanam 10.000 pohon yang berasal dari 1.000 jenis pepohonan nusantara.

Perseroan meyakini bahwa kesuksesan sebuah perusahaan tidak lepas dari kontribusi masyarakat sekitarnya. Oleh karenanya, Perseroan senantiasa berupaya untuk bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dalam rangka memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pada tahun 2017 Perseroan memberikan bantuan teknis dan keahlian kepada PT Triputra Agro Persada dalam pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di kawasan Semper, Jakarta Utara. RPTRA tersebut telah diresmikan Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Program ini dicanangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai perwujudan penyediaan fasilitas lingkungan perkotaan yang layak dan ramah bagi anak-anak.

Perseroan juga membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Pacitan, Jawa Timur dengan membangun sebanyak 106 unit rumah sederhana di lahan seluas 1,7 hektar. Pelaksanaan program Pengembangan Rumah Rakyat ini selaras dengan program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah. Perseroan menjalankan program ini dengan menggandeng tiga pengembang daerah yaitu PT Menara Tinggi Bertumbuh, PT Cipta Griya Sriwijaya, dan PT Multi Bangun Realtindo. Program kolaborasi antar pengembang ini menciptakan sinergi antara pengembang nasional dan pengembang daerah untuk menyukseskan pelaksanaan program Sejuta Rumah.

Perseroan sangat pro aktif menjalankan program pelibatan dan pemberdayaan masyarakat di bidang olahraga. Pada tahun 2017, komitmen ini diwujudkan dengan menjalin kerja sama dengan Persatuan Bulu Tangkis (PB) Tangkas, salah satu klub olahraga bulu tangkis terkemuka di Indonesia. Melalui kerja sama ini, nama PB Tangkas secara resmi berubah menjadi PB Tangkas Intiland. Perseroan berkomitmen untuk ikut secara aktif memajukan olah raga bulu tangkis nasional melalui pencarian dan pelatihan bibit-bibit unggul pemain bulu tangkis di Indonesia. Kerja sama ini juga berfokus kepada pengembangan dan peningkatan mutu para atlet PB Tangkas Intiland dalam mengikuti kejuaraan di level nasional maupun internasional.

Perseroan juga juga melaksanakan program pelibatan dan pemberdayaan masyarakat (Community Involvement and Development) bagi warga yang tinggal di daerah sekitar proyek-proyek yang dikembangkan oleh Perseroan. Program tersebut antara lain dengan melibatkan warga lokal pada aktivitas usaha serta memberikan pelatihan-pelatihan dan keterampilan. Pada proyek perumahan Serenia Hills di Jakarta Selatan, Perseroan memberikan program pelatihan pendidikan dan kesenian bagi warga sekitarnya. Perseroan juga secara pro aktif memberikan bantuan perbaikan sarana sosial dan pembangunan fasilitas umum.

Perseroan berkomitmen untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan layanan untuk para konsumen. Perhatian terhadap pentingnya menjaga mutu produk diwujudkan dengan ketelitian dari proses perencanaan, konstruksi, hingga serah terima unit properti ke konsumen. Salah satu contohnya yakni dalam pemilihan bahan bangunan yang digunakan merujuk pada Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun standar yang berlaku internasional. Dalam pemilihan material-material bahan bangunan, Perseroan selalu memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan bagi konsumen. Sebagai upaya untuk menjaga kualitas produk dan layanan, Perseroan memberikan masa garansi produk selama 100 – 365 (seratus sampai dengan tiga ratus enam puluh lima) hari setelah serah terima konsumen.

Tanggung jawab produk diwujudkan pula melalui proses perencanaan desain yang memperhatikan kenyamanan, keamanan, dan nilai tambah bagi konsumen. Komitmen tersebut mendapatkan apresiasi dan pengakuan dari sejumlah pihak, salah satunya dalam bentuk pemberian penghargaan.

Perseroan menjalankan komitmen tanggung jawab produk melalui fungsi-fungsi manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management, CRM). Salah satu fungsi pokok CRM adalah meningkatkan mutu pelayanan bagi para pelanggan dan sebagai media komunikasi antara pelanggan dan perusahaan. Pelanggan mempunyai sarana dan jalur untuk berkomunikasi dengan pihak perusahaan, baik berupa pengaduan atau saran-saran untuk peningkatan kualitas produk.

Perseroan menyadari bahwa tanggung jawab produk dan konsumen adalah salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan dalam rangka menjaga standar mutu produk dan layanan. Pada sejumlah pengembangan proyek, Perseroan menyediakan petugas narahubung, nomor telepon, kotak surat, dan alamat email khusus untuk pengaduan pelanggan. Perseroan juga senantiasa menjaga kerahasiaan data-data konsumen agar tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab.

Intiland Berbagi

Dalam rangka memeriahkan Hari Buku Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei, Yayasan Intiland melalui program Intiland Berbagi akan mengadakan kegiatan Book Donation Drive, yakni pengumpulan buku bacaan layak untuk anak.

Program Book Donation Drive yang digagas oleh Yayasan Intiland ini menuai dukungan dan antusias yang sangat baik dari masyarkat. Aktivitas yang dijalankan 14 hari ini mengajak karyawan, tenant, dan para konsumen untuk mendonasikan buku, alat tulis serta peralatan sekolah lainnya. Sebanyak 4.964 buku berhasil disumbangkan kepada sejumlah komunitas sosial yang bergerak dibidang pendidikan seperti Mata Kita, 1001 Buku, Yayasan Sekar Paramita, serta Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA), yang bertempat di Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Intiland Teduh

Melalui program Intiland Teduh, Perseroan juga melaksanakan program pelibatan dan pemberdayaan masyarakat (Community Involvement and Development) bagi warga yang tinggal di sekitar proyek-proyek yang dikembangkan. Program ini memiliki misi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan bantuan perbaikan rumah layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu. 

Program ini telah dilaksanakan dengan membangun rumah sederhana layak huni bagi warga di wilayah kampung Pekong, Desa Saga, Balaraja – Tangerang. Lokasi ini berdekatan dengan salah satu proyek Intiland, yakni kawasan perumahan Talaga Bestari. Bekerja sama dengan Habitat for Humanity, program Intiland Teduh sudah membangun 25 unit rumah sederhana layak huni dan satu MCK umum. Program bantuan ini dinikmati oleh 25 Kepala Keluarga (KK) serta sebanyak 101 warga yang menjadi penerima manfaat. Pelaksanaan program ini melibatkan langsung masyarakat selaku penerima manfaat dalam proses pembangunan rumah mereka. Selain perbaikan infrastruktur, program Intiland Teduh juga memberikan edukasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satunya dengan memberikan kesadaran pentingnya pengelolaan sampah dan pentingnya mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

Pada tahun ini, Intiland Foundation kembali menggandeng Habitat for Humanity melaksanakan program Intiland Teduh di wilayah Neglasari – Kota Tangerang , lokasi ini berdekatan dengan proyek perseroan  yakni Aeropolis. Melalui kerjasama ini, Intiland Foundation dan Habitat for Humanity berkomitmen untuk melakukan pembangunan sebanyak 20 rumah sederhana layak huni dan 40 toilet keluarga bagi masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan tersebut. Pelaksanaan program ini juga secara pro aktif melibatkan langsung masyarakat setempat selaku penerima manfaat dalam proses pembangunan rumah mereka. Selain program tersebut, Intiland Foundation menyerahkan bantuan bedah rumah kepada Ibu Tura, salah satu warga Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Penyerahan bantuan ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 13 April 2018, bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke 46 Real Estate Indonesia (REI).   

RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak)

Intiland juga berpartisipasi dalam pembangunan tiga Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) bersama pemerintah provinsi DKI Jakarta. Komitmen perseroan dalam program ini lebih dari sekadar menyediakan sarana fisik taman, namun juga mengembangkan masyarakat di sekitarnya. RPTRA pertama berlokasi di Karet Tengsin, Jakarta Pusat dan telah diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama pada 30 Desember 2015. Program pengembangan masyarakat di RPTRA Karet Tengsin dimulai pada Februari 2016. 

Partisipasi Perseroan dalam pembangunan RPTRA merupakan bagian dari Intiland Teduh, sebuah program aksi kepedulian yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kegiatan lain dari program Intiland Teduh yakni pemberian bantuan sewa kepada 240 keluarga yang tinggal di 3 Rusunawa di Pesakih, Marunda dan Pinus Elok, Jakarta selama 3 bulan. Kegiatan ini bekerjasama dengan Real Estat Indonesia (REI) lewat program Ramadhan Rumah Impian.

Intiland School of Hospitality

Kehidupan nyaman (living well) adalah hak setiap warga negara. Ada banyak yang menentukan keberhasilan setiap warga masyarakat meraih kehidupan yang nyaman. Sulitnya mendapatkan pendidikan layak dan kurangnya lapangan pekerjaan sering menjadi faktor yang menghambat masyarakat dalam menciptakan hidup yang lebih baik. Kedua faktor ini bersifat saling mempengaruhi satu sama lain. Kualitas pendidikan cenderung berbanding lurus dengan kondisi perekonomian masyarakat.

Beberapa tahun terakhir, program peningkatan kualitas pendidikan dari pemerintah sudah jauh lebih baik, namun pada praktiknya masih belum merata khususnya di wilayah nonurban. Kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pinggiran mengakibatkan angka pengangguran terdidik terus meningkat setiap tahunnya. Untuk itu, diperlukan sebuah solusi praktis yang dapat memutus lingkaran masalah tersebut dengan cara membangun kolaborasi dan sinergi antar pihak.

Intiland merasa perlu ambil bagian guna mengatasi permasalahan di atas. Karena persoalan tersebut tidak mudah diselesaikan satu per satu secara linear, maka diperlukan sebuah program link & match terpadu dan mandiri yang mampu menjangkau permasalahan pendidikan dan perekonomian tersebut secara bersamaan. Melalui Yayasan Intiland (Intiland Foundation),Perseroan mengambil inisiatif untuk mendirikan Intesa School of Hospitality (Intesa), sebuah Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) di bidang hospitality dan perhotelan di kota Yogyakarta.

Pendirian Intesa merupakan salah satu aksi dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Intiland sebagai wujud dari komitmen menuju Sustainability Development Goals (SDGs) yang mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan ISO 26000. Sejak didirikan tahun 2013, Intesa diharapkan menjadi program link & match yang dapat membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidupnya.

Ada 3 dasar pertimbangan pembentukan sekaligus keunggulan Intesa, diantaranya:

  1. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas
  2. Pemberian beasiswa bagi siswa yang kurang mampu.
  3. Pemberian dukungan tersedianya lapangan pekerjaan

Sinergi & Kolaborasi Intesa School

Untuk memaksimalkan tercapainya tujuan dalam mendirikan Intesa, Intiland berkolaborasi dengan lembaga-lembaga kompeten dan terpercaya. Penyusunan kurikulum dan pengadaan staf pengajar dilakukan bersama Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STP). Sedangkan metode pengajaran dan kurikulum dirancang dan disusun secara khusus dengan mengadopsi kurikulum berbasis kompetensi Common ASEAN Tourism Curriculum (CACT) untuk mencetak tenaga-tenaga terampil di bidang perhotelan yang memadukan model pendekatan teori dan praktik kerja secara proporsional.

Model pendekatan teori yang diberikan kepada siswa/siswi mengacu pada praktik terbaik yang berlaku dan menjadi standar pelayanan industri perhotelan, sehingga membantu siswa/siswi menjadi tenaga kerja yang mahir dan siap kerja khususnya di bidang Front Office, Food and Beverage (F&B) Service, dan Housekeeping.

Dalam proses sosialisasi program pendidikan, Intesa juga menjalin kerja sama dan mendapat dukungan dari Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta, DPD Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (DPD HILLSI) Yogyakarta, dan Dinakertrans Bantul. Selain itu, Intesa juga  menjalin kerja sama yang erat dengan SMK di wilayah Yogyakarta, Wonosari, Sleman dan beberapa kota lainnya.

Sebagai upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability), Intesa bekerja sama dengan banyak jaringan hotel di Indonesia dan beberapa hotel di Malaysia, khususnya jaringan hotel Intiwhiz yang juga dimiliki oleh perseroan. Kerja sama ini termasuk diantaranya adalah memberikan kesempatan bagi siswa/siswi Intesa dalam program On the Job Training (OJT) dan perekrutan setelah selesai masa pendidikan.

Program pendidikan Intesa berlangsung selama 1 tahun—di mana enam bulan pertama siswa/siswi dibekali dengan teori dan praktik di sekolah kemudian melakukan On the Job Training (OJT) enam bulan setelahnya. Selain teori dan praktik, siswa/siswi juga dibekali dengan pendidikan bahasa Inggris, character building, dan interview training.

Selain program pendidikan yang praktis dan lengkap, keunggulan Intesa adalah program bantuan dana pendidikan bagi siswa/siswi berprestasi maupun dari keluarga yang kurang mampu. Intesa menawarkan tiga skema pembayaran biaya pendidikan yang sangat membantu calon siswa, yakni; Reguler, Potong gaji, dan Beasiswa. Pada mekanisme potong gaji, Intesa memberikan kesempatan kepada siswa/siswi untuk membayar 50% (lima puluh persen) dari total biaya selama masa pendidikan dan sisanya dilunaskan setelah siswa/siswi tersebut bekerja. Sementara, untuk program pemberian beasiswa, Intiland Foundation memberikan bantuan sebesar 100 persen biaya pendidikan hingga lulus sekolah.

Pada akhirnya, pendirian Intesa diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif atas persoalan mengenai keterbatasan dalam mendapatkan pendidikan yang baik dan kesempatan meraih pekerjaan. Melalui Intesa, Intiland Foundation mencoba menawarkan sebuah solusi praktis yang diharapkan dapat menjawab sejumlah persoalan dan kebutuhan dari masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.

Yayasan Intiland

Yayasan Intiland merupakan payung organisasi bagi program dan kegiatan CSR Perseroan, termasuk perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, dan monitoring & evaluasi. Didirikan pada 24 Mei 2012, Yayasan Intiland telah sukses merancang serangkaian strategi yang bersifat luas di bidang tanggung jawab sosial yang mencakup beragam aktivitas, termasuk kerjasama dan kolaborasi dengan organisasi atau lembaga nirlaba. Yayasan Intiland berperan dalam mengawasi hasil dari kegiatan sosial yang disponsori secara langsung maupun yang dilakukan pada proyek-proyek Perseroan, sehingga dapat bermanfaat dan mendapat kepercayaan dari masyarakat.

 

Kontak: CSR@intiland.com